Sederet Fakta MotoGP di Mandalika 2022 yang Sangat Menarik

by -817 views
fakta MotoGP di Mandalika

Perhelatan olahraga MotoGP tahun 2022 yang berlangsung di Indonesia lalu memang menghadirkan sederet fakta menarik. Ada banyak sekali berita dan fakta yang bisa menjadi ringkasan seperti apa perhelatan olahraga tersebut. Lalu, seperti apa fakta MotoGP di Mandalika tahun 2022 ini? Berikut ulasan lengkapnya. 

7 Fakta MotoGP di Mandalika yang Menarik

Sebagai salah satu olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, perhelatan balap MotoGP memang selalu menyita banyak perhatian. Indonesia sendiri akhirnya berhasil menjadi tuan rumah dari gelaran balap MotoGP tahun 2022 ini. Sirkuit yang digunakan adalah sirkuit Internasional Mandalika. Secara resmi, sirkuit ini memiliki nama Pertamina Mandalika International Street Circuit. 

Sirkuit berskala internasional ini terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia. Jalur lintasannya memiliki panjang 4,31 KM dan memiliki 17 tikungan. Selama gelaran MotoGP di Mandalika lalu, yang berlangsung sejak 18 Maret 2022 sampai 20 Maret 2022, ada banyak sekali fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Inilah fakta MotoGP di Mandalika tersebut selengkapnya: 

1. Jalur yang Harus Diaspal Ulang

fakta MotoGP di Mandalika
(sumber gambar: kompas.com)

Lintasan untuk perhelatan MotoGP memang sudah rampung bahkan sebelum perhelatan balapan akhirnya mulai. Akan tetapi, kemudian terjadi proses pengaspalan ulang pada jalur sirkuit Mandalika. Adanya keputusan untuk pengaspalan ulang ini bukan tanpa pertimbangan. Justru adanya keputusan ini sudah melewati pertimbangan yang matang dan berangkat dari saran berbagai pihak.

Jadi, sebelum MotoGP berlangsung terdapat proses tes pramusim MotoGP yang dilakukan di Mandalika. Tes tersebut berlangsung selama 3 hari dan melibatkan banyak pembalap MotoGP sekaligus tim mereka. Setelah proses tes selesai, pembalap memang menyukai lintasan dan juga layout dari sirkuit tersebut. Termasuk standard keamanan yang baik, area run off, dan juga gravel yang lebar.

Akan tetapi, pembalap juga menyampaikan keluhan terhadap trek tersebut. Banyak yang mengkomplain bahwa kondisi trek terlalu kotor, berdebu, dan masih ada banyak sekali batu kecil yang ada di lintasan balap. Selain itu, pihak Dorna Sport dan juga FIM juga menyampaikan penilaian mereka terhadap jalur yang sudah ada.

Kedua pihak tersebut memberikan identifikasi area yang perlu untuk mendapatkan perbaikan. Pertama adalah permukaan trek balap yang harus bersih dari adanya pasir, debu, dan kerikil batu. Kedua, Dorna Sport dan FIM juga memberikan masukan agar dilakukan proses pengaspalan ulang pada sejumlah jalur lintasan, sebelum tikungan ke 17 sampai setelah tikungan 5.

Atas saran dan masukan tersebut, akhirnya pihak pengembang sirkuit Mandalika memutuskan untuk melakukan pengaspalan ulang. Selain aspal baru, pihak ITDC dari Indonesia selaku pengembang sirkuit Mandalika juga melakukan pembersihan terhadap jalur balap secara total. Akhirnya, proses ini selesai sebelum perhelatan balap berlangsung dan bisa pembalap pakai dengan baik.

2. Lokasi Sirkuit di Destinasi Wisata Prioritas Indonesia

Fakta MotoGP di Mandalika selanjutnya adalah lokasi dari sirkuit dan juga menjadi tempat perhelatan olahraga ini. Lokasinya berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan sudah masuk salah satu dari 5 destinasi wisata prioritas yang ada di Indonesia. Keempat destinasi prioritas lainnya adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Candi Borobudur (Jawa Tengah), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Mandalika memang bukan tanpa alasan menjadi destinasi wisata yang prioritas. Keindahan kawasan ini memang sangat memukau dan menakjubkan. Pantai dengan pasir putihnya dan perbukitan hijau yang asri, membuat kontras pemandangan di daerah sekitar sirkuit memang sangat indah. Dengan keindahan ini, tidak heran jika sebenarnya sudah banyak peselancar internasional yang sering mengunjungi Mandalika.

Keberadaan sirkuit internasional tentu akan menambah daya tarik dan nilai pariwisata yang ada di daerah ini. Pada berbagai daerah dekat dengan sirkuit dan pantai, juga sudah banyak berdiri penginapan berupa hotel maupun resort. Anda yang berniat berkunjung juga bisa menikmati keindahan wisata lain yang ada di Mandalika.

3. Konsep Sirkuit yang Berbeda

Fakta MotoGP di Mandalika lainnya yang belum banyak orang tahu adalah penggunaan konsep sirkuit yang berbeda. Dari segi nama, nama resmi dari sirkuit ini adalah Pertamina Mandalika International Street Circuit. Nah, pernahkah Anda bertanya apa maksud dari street circuit yang ada pada nama lintasan ini?

Jadi, istilah street circuit merujuk pada fungsi balapan yang jauh lebih besar daripada hanya sebagai lintasan balap saja. Apabila tidak ada kegiatan balapan yang berlangsung, maka sirkuit tersebut bisa menjadi suatu atraksi pariwisata yang menarik. Tidak heran jika kemudian pada area sekitar juga terdapat beberapa fasilitas yang membuat sirkuit ini menjadi lebih fungsional.

Fasilitas tersebut terdiri dari area untuk jogging, berlari, atau area yang sekedar untuk menikmati keindahan daerah Mandalika. Akan tetapi, tentu jalur utama balapan akan tetap terbatas bagi masyarakat umum dan tidak bisa sembarangan aksesnya. Jadi intinya, meskipun tidak ada kegiatan apapun Anda tetap bisa melihat keindahan sirkuit sembari berjalan-jalan di area sirkuit.

4. Tribun Khusus

Pada perhelatan MotoGP lalu, juga terdapat fakta yang menarik terkait tribun pendukung. Jadi, terdapat tribun khusus yang memang ditujukan hanya untuk 2 pembalap saja, yaitu Marc Marquez (Repsol Honda) dan Maverick Vinales (Aprilia). Nantinya pendukung kedua pembalap ini bisa duduk di tribun khusus tersebut. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bisa memenangkan hadiah spesial dari Marc Marquez dan Maverick Vinales.

5. Ada Sentuhan Khas Indonesia di Jalur Lintasan

fakta MotoGP di Mandalika
(sumber gambar: pikiran-rakyat.com)

Fakta MotoGP di Mandalika selanjutnya adalah terkait pada sentuhan khas Indonesia yang bisa Anda jumpai pada jalur lintasan. Meski menjadi sebuah sirkuit yang berskala internasional, namun MGPA tetap memasukkan corak kearifan lokal yang berasal dari Indonesia pada jalur sirkuit Mandalika.

Jadi pada area run off atau aspal yang terletak di luar lintasan 15 dan 16, Anda bisa menemukan pola atau corak Subahnale. Corak Subahnale merupakan suatu corak untuk tenun yang berasal dari Suku Sasak yang ada di Pulau Lombok. Dalam bahasa Suku Sasak, Subahnale memiliki arti penyucian atau tasbih.

Pada kain tenun, pola Subahnale terkenal akan tingkat kerumitannya yang cukup tinggi. Pasalnya, pembuatan pola ini adalah secara manual dengan memanfaatkan alat tenun yang masih tradisional. Selain itu, bahan pembuatan kain ini juga menggunakan tumbuhan seperti daun indigo, daun taum, akar pohon, dan lain sebagainya.

Memang bahan dan proses pebuatannya tidaklah mudah, namun bisa menghasilkan suatu kain tenun yang luar biasa indahnya. Keindahan inilah yang akhirnya dirasa cocok menjadi representasi kearifan lokal pada jalur sirkuit Mandalika.

6. Kualitas Aspal Terbaik di Dunia

Meski harus melalui proses pengaspalan ulang, nyatanya sirkuit Mandalika menggunakan kualitas aspa terbaik yang ada di dunia. Aspal tersebut menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA), yang merupakan campuran aspal berkualitas bagus dan biasa untuk melapisi permukaan aspal. Keunggulan dari SMA adalah penggunaan prinsip stone by stone yang membuat struktur lapisan aspal menjadi lebih kuat dan kokoh.

Campuran aspal ini juga tergolong baru akrena baru ada pada tahun 2014-2015 lalu. Inilah yang membuat tidak semua sirkuit di dunia sudah menggunakan lapisan SMA pada jalur mereka. Beberapa sirkuit internasional lain yang sudah menggunakan SMA, diantaranya adalah Sirkuit Philip Island (Australia), Sirkuit Dubai (UAE), dan Sirkuit Silverstone (UK).

7. Kehadrian Pawang Hujan yang Jadi Viral

Fakta MotoGP di Mandalika juga kurang lengkap rasanya jika tidak membahas kejadian viral oleh pawang hujan. Rara Istiati Wulandari merupakan seorang pawang hujan yang mendapatkan tugas untuk menghentikan derasnya hujan pada perhelatan MotoGP lalu. Pada 20 Maret 2022 lalu, sebelum jalannya balapan mulai hujan deras sempat mewarnai sirkuit Mandalika.

Akibat hujan yang sangat deras ini, jalannya balapan sempat harus mengalami penundaan selama setidaknya 1 jam. Dengan membawa sebuah mangkok emas Rara si pawang hujan melancarkan aksinya dan berusaha untuk memberhentikan hujan. Sontak kejadian ini menjadi sorotan media, baik itu dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi viral di sosial media.

Banyak pro kontra akan kegiatan pawang hujan ini. Bagi masyarakat luar negeri, jelas tindakan pawang hujan adalah hal baru bagi mereka karena tidak ada pada kebudayaannya. Padahal, kegiatan semacam inii sebenarnya bukanlah hal baru. Meski memang memunculkan tanda tanya, percaya atau tidak setelah kegiatan ritual tersebut selesai, kelamaan hujan mulai mereda dan akhirnya berhenti.

Nah, itulah berbagai fakta MotoGP di Mandalika yang sangat menarik dan unik. Perhelatan tersebut memang tidak hanya berhasil membuka pariwisata Indonesia menjadi lebih ramai lagi, namun juga menghadirkan cerita yang unuk dan seru. Apakah Anda juga tertarik untuk berkunjung ke sirkuit ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.