Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap merupakan objek wisata alam yang memiliki pemandangan indah. Destinasi wisata ini berupa hutan bakau yang terletak di area Kampung Laut, Cilacap. Tempat wisata ini menawarkan keindahan alam serta koleksi flora dan fauna yang amat banyak.
Wisatawan yang ingin mengunjungi hutan bakau tersebut harus menyebrang terlebih dahulu dengan perahu dari Pelabuhan Sleko. Lalu, apa saja daya tarik lain yang dapat pengunjung temukan ketika datang ke objek ini? berikut ulasannya secara lengkap.
Daftar Isi
Sejarah Wisata Kampung Laut Cilacap
Sebelum menikmati keindahan Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap, wisatawan perlu mengetahui sejarah objek wisata ini terlebih dahulu. Kampung Laut mulanya terkenal dengan nama Bejagan atau Pejagan pada zaman Mataram.
Tempat ini dulunya merupakan markas untuk menghalangi bajak laut agar tidak masuk ke dalam wilayah. Berdasarkan sejarah tersebut, hingga kini banyak yang percaya jika warga Kampung Laut merupakan keturunan asli dar pasukan Mataram.
Bahkan, ada saja yang menyebutkan bahwa Kampung Laut telah ada semenjak zaman Kerajaan Majapahit. Hutan bakau Kampung Laut Cilacap terletak di wilayah terpencil yang menjadi perbatasan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pasundan.
Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini bisa menikmati keindahan alam serta berkomunikasi dengan warga sekitar. Mayoritas penduduk di wilayah Kampung Laut Cilacap bermata pencaharian sebagai nelayan karena lokasinya berada di daerah pesisir.
Daya Tarik Wisata Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap
Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap mempunyai banyak daya tarik memukau yang tak boleh Anda lewatkan. Objek wisata alam ini bisa menjadi destinasi liburan terbaik untuk menghilangkan penat dari padatnya aktivitas. Berikut ini ulasan seputar daya tarik hutan mangrove di Kampung Laut Cilacap.
1. Menyusuri Pemandangan Indah Hutan Bakau
Daya tarik utama di objek wisata ini adalah menyusuri pemandangan indah hutan bakau serta belajar mengenai tanaman tersebut. Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap memiliki wilayah yang luas, yaitu sekitar 6 hektar.
Objek siata ini termasuk salah satu kawasan hutan bakau terbesar yang ada di wilayah Asia. Hutan bakau ini memiliki jembatan kayu yang dapat pengunjung gunakan jika ingin menyusuri pemandangan di sekitaran tempat wisata tersebut.
Pengunjung akan merasa puas dan nyaman karena wilayah hutan bakau ini masih sangat asri, sehingga masih banyak fauna berkeliaran. Wisatawan bisa menyaksikan monyet yang sedang bergelantungan.
Keindahan pemandangan hutan bakau tersebut dapat menjadi spot foto terbaik yang instagramable. Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap tidak hanya menyediakan jembatan, melainkan menyediakan gardu pandang untuk wisatawan agar lebih leluasa melihat pemandangan hamparan mangrove yang luas.
Selain melihat pemandangan pengunjung juga bisa belajar di area wisata edukasi guna menambah pengetahuan seputar tanaman bakau. Wisata edukasi ini memiliki koleksi tumbuhan mangrove yang jumlahnya hingga 15 ribu.
Pengunjung di area wisata edukasi juga akan mempelajari seputar apa saja manfaat dari limbah mangrove. Salah satu manfaat limbah laut yang penduduk sekitar gunakan, yaitu menjadikannya sebagai bahan pewarna alami dalam membuat batik.
2. Berkeliling di Sekitaran Kampung Laut Hutan Mangrove Kampung Laut
Menikmati berkeliling di area kampung laut merupakan daya tarik berikutnya apabila berkunjung ke objek wisata ini. Pengunjung bisa berkeliling di sekitar Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap menggunakan perahu milik warga sekitar.
Wisatawan dapat melihat banyak pulau kecil yang terbagi menjadi 4 desa, yaitu Panikel, Ujung Gagak, Kleces, dan Ujung Alang. Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan lautan yang indah karena hutan mangrove in terletak di tepi pantai.
Pemandangan alam yang mempesona tersebut menikmati keindahan dan keasrian dari tempat wisata ini. Objek wisata hutan bakau ini bisa menjadi pilihan tepat ketika sedang berkunjung ke Cilacap, terutama bagi Anda yang menyukai pemandangan alam.
3. Menyaksikan Keindahan Jembatan Apung di Mangrove Kampung Laut
Daya tarik selanjutnya dari Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap, yaitu memiliki jembatan apung yang sangat indah. Jembatan apung sendiri merupakan salah satu ikonik khas yang ada di hutan bakau kampung laut ini.
Fungsi dari jembatan apung tersebut sebenarnya berguna untuk menghubungkan dua desa, yaitu Glences dan Gagak. Uniknya lagi, sarana penghubung tersebut merupakan jembatan apung pertama di Indonesia, sehingga membuatnya terkenal dan banyak menjadi pilihan spot foto bagi wisatawan.
4. Menjelajahi Gua Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap
Hal menarik lain yang dapat wisatawan lakukan ketika berkunjung ke hutan bakau ini adalah menjelajahi gua. Selain hutan bakau, objek wisata ini juga memiliki beberapa gua dengan pemandangan eksotis yang memanjakan mata.
Beberapa gua terkenal yang ada di area objek wisata ini antara lain, Masigit Sela, Batu Lawang, dan Mari. Berdasarkan cerita sejarah yang beredar di kalangan warga sekitar, gua Masigit Sela pernah menjadi tempat hingga Ir Soekarno dan Soeharto.
5. Menikmati Kuliner Khas Kampung Laut
Pengunjung objek wisata Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap bisa juga menikmati kuliner khas yang ada di area ini. Anda akan melihat banyak restoran, terutama dengan hasil olahan seafood yang akan membuat perut terasa lapar.
Mayoritas kuliner yang bisa wisatawan di area pantai ini adalah olahan hasil laut karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Olahan kuliner tersebut akan terasa semakin lezat apabila Anda melengkapinya dengan kelapa muda.
Tidak perlu khawatir mengenai harganya, hidangan khas di hutan mangrove sangat terjangkau, yaitu mulai harga Rp.10.000 saja. Rekomendasi area yang menjual olahan kuliner khas dengan rasa yang memanjakan lidah terletak di wilayah Desa Ujung Alang.
6. Melihat Keindahan Flora dan Fauna di Hutan Mangrove
Satu lagi daya tarik Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap adalah pengunjung bisa menyaksikan keindahan flora serta fauna. Area wisata ini memiliki ribuan jenis tanaman mangrove beserta koleksi fauna yang indah.
Anda bisa menyaksikan beberapa jenis fauna, antara lain 3 reptil, 8 mamalia, dan 64 burung yang semuanya memiliki keunikan. Tak hanya itu saja, suasana di hutan mangrove juga sangat sejuk karena ada semilir angin pantai yang akan menemani untuk melihat pemandangan.
Wisatawan objek wisata ini bisa leluasa melihat burung yang hinggap di ranting bakau sembari berkicau. Ada juga beberapa monyet bergelantungan di pohon bakau yang sangat layak Anda abadikan dengan kamera.
Fasilitas Destinasi Hutan Mangrove
Selayaknya destinasi liburan alam lainnya, Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap juga memiliki banyak fasilitas yang dapat pengunjung manfaatkan. Fasilitas di tempat wisata ini memang terbilang sederhana, tetapi bisa memenuhi kebutuhan pengunjung objek wisata alam.
Fasilitas pertama yang akan Anda temukan adalah tempat parkir luas, sehingga kendaraan akan aman dan tertata rapi. Selanjutnya, pengunjung bisa menggunakan fasilitas perahu milik warga sekitar untuk menyebrang dari Pelabuhan Sleko.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas di hutan mangrove bisa menghabiskan waktu di restoran seafood serta warung wisata. Ada juga beberapa spot penginapan dengan pemandangan cantik untuk bermalam para pengunjung yang berasal dari luar Cilacap.
Alamat dan Rute Lokasi Wisata Hutan Mangrove di Kampung Laut Cilacap
Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap terletak di Kp Laut, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Objek wisata ini merupakan salah satu ikonik Cilacap sekaligus menjadi tempat piknik yang memiliki banyak peminat karena pemandangannya sangat indah.
Lokasi dari hutan mangrove ini sendiri terbilang cukup jauh dari pusat kota karena jaraknya sekitar 65 km dari pusat kota. Letak objek wisata ini di area ujung barat yang berbatasan dengan Provinsi Jabar. Wisatawan perlu menempuh waktu sekitar 2 jam dari pusat kota Cilacap untuk menuju ke hutan mangrove.
Harga Tiket Wisata Hutan Mangrove
Harga tiket kawasan objek wisata Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap terbilang sangat terjangkau. Wisatawan hanya perlu membayar tiket seharga Rp.5.000 saja per orang untuk masuk ke hutan mangrove. Tetapi, ada biaya tambahan apabila wisatawan ingin mencoba wahana di area tersebut.
Salah satu contoh biaya tambahan tersebut, yaitu sewa perahu untuk berkeliling di area kampung laut. Objek wisata hutan mangrove ini cocok menjadi destinasi liburan bersama keluarga tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Tak hanya itu saja, objek wisata ini juga buka selama 24 jam.
Keberadaan wisata Hutan Mangrove ini merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik di Jawa Tengah yang memiliki pemandangan indah, tetapi tidak menguras banyak biaya. Anda bisa mengajak keluarga berlibur kesini untuk menikmati pemandangan alam sekaligus belajar seputar konservasi mangrove.
