Ragam Berita Terkini Proyek Pembangunan Tol Daerah Cilacap

by -4,548 views
pembangunan tol daerah Cilacap

Jalan tol memang menjadi salah satu infrastruktur yang sangat menunjang mobilitas masyarakat. Tidak heran jika di Indonesia, proyek pembangunannya selalu mendapatkan perhatian dan melibatkan dana yang sangat besar. Tidak terkecuali dengan pembangunan tol daerah Cilacap yang gencar pemerintah jalankan.

Secara garis besar, terdapat 2 (dua) proyek pembangunan jalan tol Cilacap yang sedang pemerintah fokuskan. Pertama adalah tol Getaci (Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap), dan yang kedua adalah tol Cilacap – Yogyakarta. Lalu, seperti apa kedua proyek berskala besar ini berjalan? Inilah ulasan selengkapnya.

Pembangunan Tol Daerah Cilacap: Proyek Getaci

pembangunan tol daerah Cilacap
(sumber gambar: inews.co.id)

Akses masyarakat dari Jawa Barat menuju ke Jawa Tengah dan sebaliknya, sebentar lagi akan jauh lebih mudah. Sebab, pemerintah sedang gencar menjalankan proyek pembangunan Tol Getaci yang menghubungkan Gedebage, Tasikmalaya, dan Cilacap. Rencananya program pembangunan jalan tol ini akan mulai pada Maret tahun 2022 sampai penyelesaiannya di tahun 2024 mendatang.

Melihat dari jangka waktu pembangunan yang panjang, memang bukan hal yang mengherankan. Sebab, pembangunan tol daerah Cilacap yang satu ini nantinya akan menjadi ruas jalan tol terpanjang yang ada di Indonesia. Panjang tol Getaci adalah 206,65 KM. Rencananya, jalan tol ini akan terbagi menjadi 2 jalur dan masing-masing memiliki 2 lajur. Nantinya peresmian jalan tol akan terjadi pada tahun 2024 sekaligus bisa mulai beroperasi.

Bukan tanpa alasan, pembangunan tol Getaci memang sejak lama menjadi impian banyak pihak. Sebab jika sudah jadi, maka jalan tol ini akan menjadi penghubung Jawa Tengah dan Jawa Barat sehingga mobilitas masyarakat bisa menjadi jauh lebih cepat dan mudah. Pariwisata dari kedua provinsi tersebut juga diharapkan bisa semakin ramai dan lancar.

Pembangunan jalan tol ini nantinya akan melalui beberapa tahap yang berkesiambungan. Tahap 1 adalah pembangunan untuk ruas Gedebage – Tasikmalaya yang akan mulai pada tahun 2022 hingga selesainya pada 2024 mendatang. Sementara untuk tahap 2 adalah ruas tol Tasikmalaya – Cilacap yang mulai pembangunan pada tahun 2027 dan selesai tahun 2029.

Dari tahap pertama dan kedua, memang terdapat jeda pembangunan sekitar 3 tahun. Fungsi jeda tersebut adalah untuk melakukan financial close atau investasi ruas tol yang bisa terjadi 2 kali sesuai kebutuhan. Jika sudah selesai pembangunannya, tol Getaci akan memiliki 10 Simpang Susun (SS). Mulai dari SS Nagreg, SS Majalaya, SS Garut Selatan, SS Garut Utara, SS Singaparna, SS Ciamis, SS Tasikmalaya, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.

4 Fakta Pembangunan Tol Getaci

Tidak hanya menjadi proyek yang berskala besar dan melibatkan anggaran fantastis, pembangunan tol daerah Cilacap tepatnya Getaci, juga memiliki fakta menarik lainnya. Inilah beberapa fakta tersebut:

1. Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Seperti yang sudah kami singgung pada bagian sebelumnya, tol Getaci nantinya akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Hal ini sejalan dengan penuturan PT. Jasamarga yang mengungkapkan bahwa dengan total panjang 206,65 KM tol Getaci memang yang terpanjang di Indonesia. Jalan tol ini melintasi 2 provinsi besar di Jawa sekaligus.

Provinsi Jawa Barat akan memiliki lintasan sepanjang 169,09 KM. Sementara untuk Provinsi Jawa Tengah, akan memiliki panjang sekitar 37,56 KM. Dengan panjang ini dan melintasi dua provinsi, maka pembangunan tol Getaci memang sangat krusial dan menjadi media untuk meningkatkan mobilitas antar kedua provinsi ini. Tentunya pada harapan yang paling besar adalah untuk membantu peningkatan perekonomian daerah.

2. Tahap Pertama Sampai ke Kota Tasik

Jalan tol Getaci akan bersandingan dengan beberapa exit tol. Sementara nantinya akan berakhir sampai di Kota Tasikmalaya, tepatnya di Jalan Suaka. Selanjutnya, barulah pada tahap kedua pembangunan akan berlanjut dari Tasikmalaya sampai ke Cilacap, Jawa Tengah.

3. Terbagi Atas 4 (Empat) Seksi

Dalam pembangunannya nanti terdapat 4 seksi jalan tol Getaci. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

  • Junction Gedebage – Garut Utara (Seksi 1 – sepanjang 45,20 KM)
  • Garut Utara – Tasikmalaya (Seksi 2 – sepanjang 50,32 KM)
  • Tasikmalaya – Patimuan (Seksi 3 – sepanjang 76,78 KM)
  • Patimuan – Cilacap (Seksi 4 – sepanjang 34,35 KM)

4. Nilai Investasi Pembangunan yang Besar

Pembangunan tol daerah Cilacap yang satu ini masuk dalam salah satu proyek nasional. Tidak heran apabila nilai investasinya juga sangat besar, bahkan mencapai 56 Triliun rupiah. Dengan nilai investasi tersebut, tidak heran jika pembangunannya juga melibatkan banyak pihak. PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) adalah pemenang lelang pembangunan Getaci.

Baca Juga: Cerita Rakyat Daerah Cilacap: Kerajaan Nusatembini

Pembangunan Tol Cilacap – Yogyakarta

pembangunan tol daerah Cilacap
(sumber gambar: inikebumen.blogspot.com)

Tidak hanya proyek Getaci, Cilacap juga memiliki proyek pembangunan tol lain yang juga berskala cukup besar. Proyek tersebut adalah jalan tol trase Cilacap-Yogyakarta. Perencanaan pembangunan tol ini memang sudah berlangsung cukup lama, dan masih melalui proses penggodokan yang matang. Khususnya terkait seperti apa desain trase yang melewati banyak wilayah.

Proyek ini memang menjadi rencana dari Pemerintah Provinsi, khusunya dari Jawa Tengah. Pembangunan ini juga melibatkan Perda Provinsi Jawa Tengah No. 16 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah atau RTRW Jateng. Nantinya ada 13 Kecamatan di Kabupaten Kebumen yang termasuk dalam lintasan proyek tersebut. Mulai dari Rowokele, Kuwarasan, Karanganyar, Buayan, Adimulyo, Klirong, Sruweng, Buluspesantren, Kutowinangun, Kebumen, Bonorowo, Ambal, dan Mirit.

Selain itu, total jalan tol ini akan melalui 5 kabupaten yang meliputi Banyumas, Kebumen, Purworeji, Kulonprogo (DIY), dan juga Cilacap. Sementara itu, wilayah Cilacap yang terlewati jalan tol ini juga terbilang cukup banyak. Total ada 16 desa yang masuk ke perencanaan dan terlewati oleh jalan tol ini. Rinciannya adlaah sebagai berikut:

  • Desa Dondong, Planjan, Karang Jengkol, Kesugihan – Kecamatan Kesugihan
  • Kemudian Desa Karangrena, Klapagada, Maos Kidul, Maos Lor, Kalijaran, Mrenek – Kecamatan Maos
  • Desa Paketingan, Nusajati, Ketanggung, Paberasan – Kecamatan Sampang
  • Terakhir, Desa Mujur Lor dan Buntu – Kecamatan Kroya

Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bapelitbangda Cilacap, yaitu Imam Jauhari mengungkapkan bahwa proyek tol ini masuk dalam program Jalan Bebas Hambatan Jangka Panjang tahun 2024 sampai 2029. Ini artinya, proyek ini termasuk ke salah satu yang berskala nasional dan pembangunannya mulai pada tahun 2024 nanti apabila tidak ada kendala.

Masih Pengurusan Administrasi

Ketika membangun sebuah infrastruktur yang besar, tentu banyak komponen yang harus siap termasuk membangun jalan tol. Dalam hal ini, jalan tol Cilacap-Yogyakarta juga masih berada dalam pengurusan administrasi. Seperti yang diungkapkan oleh Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bapelitbangda Cilacap bahwa pihaknya belum menerima dokumen resmi.

Ketika belum menerima dokumen resmi, maka artinya masih terjadi proses koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan juga Kementrian PUPR. Nantinya baru setelah dokumen resmi keluar, baru proses pembangunan bisa berjalan. Dokumen ini memang sangat penting karena sebagai landasan awal pembangunan tol Cilacap-Yogyakarta.

Nantinya di dalam dokumen tersebut juga akan memuat berbagai informasi yang penting. Secara detail, nantinya akan ada informasi seputar tahap pelaksanaan pembangunan tol, bentuk konstruksi, durasi waktu pengerjaan, luas lahan yang terlibat, biaya konstruksi, sampai dengan biaya untuk pembebasan lahan. Dalam rencana awal, pintu utama tol akan terletak di Sumingkir dan akan menyambung trase Bandung-Cilacap.

Nah, itulah proyek pembangunan tol daerah Cilacap yang terbagi atas 2 proyek besar. Semua proyek pembangunan ini tentu memiliki tujuan utama yang baik untuk menunjang mobilitas masyarakat. Dengan begitu, pariwisata dan juga perekonomian daerah juga bisa ikut terangkat. Jadi, tentu sangat layak untuk dinantikan pembangunan kedua jalan tol ini ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.